Cara Agar Burung Murai Batu Bakalan Cepat Bunyi Ngeplong dan Gacor
Saturday, February 15, 2020
Edit
Agar burung murai batu bakalan yang anda miliki cepat berbunyi ngeplong bahkan cepat gacor tentunya anda sebagai pemilik harus memiliki trik-trik khusus yang tepat untuk merawatnya. Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa untuk menjadikan burung MB bakalan yang di beli dari hasil tangkapan hutan ini memang lebih sulit bunyi di bandingkan dengan burung murai hasil ternak.
Burung murai batu sampai saat ini masih menjadi primadona di kalangan pecinta kicau mania karena penampakannya yang gagah serta suara lantang dan keras membuat siapa saja ingin memilikinya dan harganyapun dari tahun ketahun mengalmi peningkatan yang terkadang membuat orang harus berfikir 2x untuk membelinya.
Burung murai batu bakalan hutan bisa di bilang gampang-gampang susah untuk di pelihara karena sudah banyak sekali kasus di beberapa teman-teman kicau yang membeli burung ini dan sudah memeliharanya selama berbulan-bulan namun tetap saja hanya membisu tidak mau berkicau, andaikan mau bunyipun hanya sekedar ngriwik saja tidak mau mengeluarkan suara keras atau yang biasa di sebut ngeplong. Hal ini biasanya terjadi dikarenakan oleh beberapa faktor, yaitu diantaranya adalah sebagai berikut ini:
1. Murai Batu (MB) Belum Beradaptasi Dengan Lingkungan Barunya
Kendala pertama yang di hadapi jika anda membeli burung murai batu tangkapan hutan adalah burung sulit beradaptasi di lingkungan manusia, bayangkan saja dialam liar mereka hidup bebas terbang kesana kemari di tengah-tengah hutan yang jarang terdapat manusia dan kini mereka harus di taruh di dalam sangkar yang sempit serta di paksa hidup berdampingan dengan manusia. Hal ini tentu saja membuat burung menjadi setres.
Untuk mengatasi hal ini adalah membuat burung merasa senyaman mungkin. Jika anda baru saja membeli burung MB bakalan hutan sebaiknya tidak melakukan rawatan apa-apa terlebih dahulu, cukup menaruh burung di dalam sangkar dan di tempatkan di tempat yang agak tinggi. Biarkan burung berada di tempat tersebut samapai burung terlihat tenang untuk selanjutnya melakukan tahapan pendekatan untuk proses perawatan.
2. Murai Batu (MB) Pasca Mabung
Setiap burung termasuk murai batu setelah menyelesaikan masa mabungnya biasanya akan cenderung diam ataupun kalau bunyi hanya ngriwik saja, hal ini dikarenakan burung mengalami mal nutrisi atau kekurangan protein yang dipergunakan untuk membentuk bulu-bulu baru ketaka mabung.
Untuk mengatasinya, anda bisa memberikan porsi EF seperti jangkrik ataupun kroto lebih banyak dari biasanya.
3. Bawaan Mental Burung Jelek
Tidak semuanya burung fighter seperti murai batu memiliki mental yang bagus, dialam liar burung biasanya burung yang menguasai wilayah atau yag paling dominan adalah yang paling top mentalnya. Burung yang kurang mental juga bisa dikarenakan burung masih berumur sangat muda.
Untuk mengatasinya, anda bisa menyandingkan burun-burung kicau kecil seperti kenari, sirtu, prenjak dan lain sebagainya. hal ini selain sebagai penguat mental burung murai juga dapat di gunakan sebagai masteran.
4. Perawatan Yang Tidak Konsisten
Merawat burung dengan semaunya saja juga sangat fatal akibatnya karena biasanya burung ataupun hewan lain melakukan aktifitas berdasarkan kebiasan. jangan merubah settingan ataupun pola dalam merawat burung murai batu. Jadi tidak heran jika ada orang yang paham dengan kicau mania ingin membeli burung pasti hal pertama yang di tanyaka adalah pola rawata hariannya. Hal ini di maksudkan agar setelah di beli, sang pemilik baru bisa meneruskan pola rawatan yang sama.