Cara Memilih Burung Sirtu/Cipoh Bakalan Ombyokan Yang Bagus

Tips memilih sirtu atau burung cipoh berkualitas bagus yang mudah gacor tentu harus memiliki mental juara, kriteria burung sirtu fighter ini sebenarnya bisa di temukan ketika anda membelinya di pedagang burung yang menjualnya secara sistem ombyokan dengan harga yang relatif sangat murah, pemilihan dengan metode-metode yang kami share ini selain sudah di buktikan oleh rekan-rekan penghobi kicau mania, juga di rasa sangat akurat sehingga sangat di sarankan untuk kalian coba sendiri.

Tips memilih sirtu atau burung cipoh berkualitas bagus yang mudah gacor tentu harus memiliki mental juara, kriteria burung sirtu fighter

Burung bertubuh kecil dengan warna bulu berwarna kuning kehijauan ini dari tahun ketahun masih saja di minati untuk di pelihara, meskipun saat ini burung sirtu sudah jarang sekali diadakan lomba, namun burung sirtu/cipoh masih banyak yang memelihara untuk di jadikan sebagai klangenan di rumah, hal ini tentunya bukan tanpa sebab, burung sirtu selain memiliki sifat fighter, burung ini juga memiliki suara kicau yang sangat khas dan tentunya sangat merdu.

Di indonesia, burung sirtu ini dahulunya banyak di temukan di berbagai tempat seperti di hutan sekunder, padang terbuka bahkan tidak jarang di temukan di perkebunan yang derkat dengan permukiman warga dan juga biasa di temukan di hutan mangrove yang berada di tepi pantai. Karena penangkapan yang di lakukan secara besar-besaran, habitat burung sirtu/cipoh saat ini sudah berkurang sangat banyak khususnya di tempat-tempat yang dekat dengan pemukiman warga, burung sirtu sudah sangat jarang di temukan.

Burung sirtu / cipoh tergolong pada keluarga Aegithinidae dan memiliki empat jenis macam spesies, namun di indonesia burung sirtu hanya di temukan dua spesies saja yaitu sirtu kacat yang banyak di temukan di sumatera, kalimantan, bali dan jawa dan sirtu jantung yang hanya bisa di temukan di kalimantan dan sumatera saja. Untuk burung-burung sirtu yang biasa di perjual belikan secara ombyokan di pasaran atau yang sering kita jumpai adalah burung sirtu kacat 

Karena penyebarannya yang luas, burung sirtu kacat memiliki stock dari alam yang sangat melimpah sehingga para pedagang biasanya menjual dengan cara ombyokan yaitu meletakkan banyak burung dalam satu sangkar untuk di pilih, burung sirtu hasil tangkapan hutan yang di jual secara ombyokan biasanya di jual dengan harga yang relatif murah, namun menurut pengalaman yang sudah-sudah, jika anda bisa memilihnya, tidak menututup kemungkinan burung bisa cepat gacor dan tidak menutup kemungkinan menjadi juara dengan waktu yang singkat.

Di alam liarnya burung sirtu hidup dengan memakan serangga-serangga kecil yang di temuinya, jadi bagi anda yang ingin memelihara burung ini di rumah, meskipun nantinya burung sirtu akan dibiasakan untuk memakan pur, setidaknya dalam proses peralihan makanan serangga ke pelet/pur, anda sudah paham makanan pokok burung sirtu di alam liarnya.

Untuk mendapatkan burung sirtu terbaik hasil tangkapan hutan yang biasa di jual secara ombyokan, anda bisa berpatokan dengan kriteria-kriteria berikut ini:

  • Pilih burung sirtu yang berjenis kelamin jantan, kenapa harus memilih yang berjenis kelamin jantan? hal ini di karenakan suara burung sirtu sirtu jantan memiliki volume suara yang lebih keras serta memiliki variasi lagu yang lebih baik dari yang betina. Selain itu, burung sirtu jantan akan lebih cepat gacor jika di raway dengan rawatan yang tepat. Untuk menentukan jenis kelamin burung, anda bisa berpatokan pada artikel yang sudah pernah kami ulas atau bisa klik link ini "Cara Membedakan Sirtu Jantan dan Betina".
  • Pilih burung yang memiliki ekor pengumpul ketengah / tidak menyebar. Hal ini menandakan burung sedang top perform.
  • Pilih burung yang memiliki nafsu makan yang bagus dan ketika di pegang badannya berisi. Hal ini menenadkan burung sehat.
  • Pilih burung yang tidak cacat fisik.
  • Pilih burung yang paling dominan serta terlihat lincah dan agresif.

Setelah menemukan kriteria burung seperti yang sudah di jelaskan diatas, langkah selanjutnya adalah melakukan rawatan tahap pertama untuk burung sirtu hasil tangkapan liar. Perlu di perhatikan bahwa salah dalam melakukan rawatan akan membuat burung sirtu semakin setres dan akan sangat sulit untuk burung bisa gacor. Untuk langkah perawatan yang tepat anda bisa membaca artikel KAURAYA lainnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel